Oleh Septa Adi Nugroho
Indonesia merupakan negara dengan jumlah bendungan yang sangat banyak. Hampir pada tiap daerah di Indonesia mempunyai bendungan guna memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat sekitar. Dengan banyaknya jumlah bendungan yang ada di Indonesia, tidak semua bendungan dapat terawat dengan baik. Bahkan banyak kasus terjadi di mana bendungan sering kali meluap karena tidak adanya petugas penjaga dan alarm saat debit air pada bendungan naik dengan curah hujan yang sangat tinggi sehingga masyarakat sekitar terlambat menyadari saat air pada bendungan naik. Sistem ini dibuat dengan memanfaatkan LoRa atau Long Range Radio sebagai sistem yang digunakan untuk berkomunikasi antara sensor yang ada di lapangan dengan interface dan alarm yang akan ditempatkan pada titik tertentu sehingga masyarakat akan lebih aman. Pada sistem ini, akan dilengkapi dengan sensor ultrasonik sebagai monitoring tinggi air pada bendungan dan sensor curah hujan sebagai data yang akan diakumulasikan dengan ketinggian air pada bendungan. Gerbang bendungan akan terbuka secara otomatis sesuai dengan ketinggian dan curah hujan yang terjadi dan akan menutup secara otomatis. Hasil jarak maksimal LoRa dapat berkomunikasi tanpa penguat sinyal sejauh 360 meter dari titik perangkat untuk menerima sinyal, dengan catatan pada temapt yang minim halangan. LoRa yang digunakan adalah RFM 95 LoRa 915 MHz. Nilai Receive Signal Strength Indicator (RSSI) yang didapat semakin jauh komunikasi yang dilakukan semakin besar nilai RSSI dimana nilai itu kurang baik untuk penerimaan sinyal. Keberhasilan pengiriman data menggunakan komunikasi LoRa sebesar 95,24%.